Jannik Sinner, petenis nomor 1 dunia asal Italia. Dengan performa gemilang di French Open (Roland Garros), Sinner menunjukkan mengapa ia pantas berada di puncak peringkat ATP, melanjutkan rentetan kemenangan impresifnya di ajang Grand Slam.
Setelah menjuarai US Open 2024 dan mempertahankan gelar Australian Open pada Januari 2025, ekspektasi terhadap Sinner di Roland Garros sangat tinggi. Meskipun sempat absen tiga bulan karena skorsing WADA terkait kasus doping di musim sebelumnya, Sinner kembali ke lapangan dengan kekuatan penuh di Italian Open pada Mei, menunjukkan bahwa ia tidak kehilangan sentuhan magisnya.
Di Roland Garros, Sinner tampil sangat meyakinkan. Ia berhasil melaju ke babak perempat final tanpa kehilangan satu set pun, sebuah pencapaian luar biasa di lapangan tanah liat yang terkenal menantang. Kemenangan telak 6-1, 6-3, 6-4 atas unggulan ke-17 Andrey Rublev di babak keempat menjadi bukti nyata ketajaman dan konsistensi Sinner. Dalam pertandingan tersebut, Sinner hanya menghadapi satu break point dan berhasil menyelamatkannya, serta mencetak 25 winner berbanding 19 unforced error. Kemenangan ini juga memperpanjang rekor kemenangan beruntunnya di ajang Grand Slam menjadi 18 pertandingan, menyamai catatan Andre Agassi, Boris Becker, dan Mats Wilander.
Kini, Jannik Sinner siap menghadapi Alexander Bublik di babak perempat final. Pertandingan ini diprediksi akan menjadi tontonan menarik mengingat gaya bermain Bublik yang tak terduga berhadapan dengan presisi klinis Sinner. Meskipun Sinner unggul 3-1 dalam rekor head-to-head mereka, ini adalah pertemuan pertama mereka di lapangan tanah liat.
Sebagai petenis nomor 1 dunia yang baru saja merebut posisi tersebut pada Juni 2024, Sinner memiliki kesempatan emas untuk semakin memperlebar keunggulannya di peringkat ATP.
Bulan Juni ini adalah babak penting dalam karier Jannik Sinner. Dengan performa yang solid dan mentalitas juara, ia terus memukau para penggemar tenis di seluruh dunia. Apakah Sinner akan mampu meraih gelar Grand Slam tanah liat pertamanya dan melanjutkan rentetan kemenangannya? Semua mata akan tertuju pada Court Philippe-Chatrier untuk menyaksikan perjalanan sang juara di Roland Garros 2025.