Paris, Prancis – 3 Juni 2025 – Hari ke-10 Roland Garros 2025 menjadi panggung bagi Iga Świątek, petenis putri nomor 5 dunia dan juara bertahan, dalam upayanya meraih gelar French Open kelimanya.
Momentum Świątek di Lapangan Tanah Liat Favoritnya
Świątek, yang dikenal sebagai "Ratu Lapangan Tanah Liat," telah menunjukkan ketangguhan luar biasa di Roland Garros tahun ini. Ia berhasil melewati ujian berat di babak keempat melawan Elena Rybakina dalam pertandingan tiga set yang dramatis, 1-6, 6-3, 7-5. Kemenangan itu bukan hanya memperpanjang rekor tak terkalahkan Świątek di French Open menjadi 25 pertandingan, tetapi juga menunjukkan mentalitas juaranya untuk bangkit dari ketertinggalan.
"Saya tahu bahwa untuk terus seperti itu [bermain buruk di awal], itu tidak akan mudah," kata Świątek setelah kemenangannya atas Rybakina. "Saya hanya segera fokus kembali. Itu bukan masalah besar bagi saya."
Kembalinya performa terbaik Świątek di tengah pertandingan yang sulit mengindikasikan bahwa ia semakin menemukan ritme permainannya di lapangan favoritnya. Meskipun menghadapi tantangan di awal musim 2025 dengan beberapa kekalahan di turnamen tanah liat lainnya seperti di Roma dan Madrid, Świątek tampaknya telah menemukan kembali kepercayaan dirinya di Roland Garros.
Tantangan di Perempat Final: Elina Svitolina
Melawan Elina Svitolina, unggulan ke-13, Świątek akan menghadapi lawan yang tak kalah tangguh. Svitolina sendiri menunjukkan performa impresif dengan menyelamatkan tiga match point untuk mengalahkan finalis tahun lalu, Jasmine Paolini, di babak sebelumnya.
Secara head-to-head, Świątek memiliki rekor dominan melawan Svitolina di French Open. Namun, dalam tenis, setiap pertandingan adalah cerita baru. Svitolina, dengan pengalaman dan ketangguhannya, pasti akan memberikan perlawanan sengit.
Menuju Sejarah Gelar Kelima
Jika Świątek berhasil melewati Svitolina, ia akan semakin dekat dengan pencapaian yang luar biasa: gelar French Open kelima dalam enam tahun terakhir. Sejauh ini, ia telah memenangkan empat dari lima gelar terakhir di Roland Garros. Ambisi untuk menciptakan sejarah ini menjadi motivasi besar bagi petenis Polandia berusia 24 tahun ini.
Para penggemar tenis di seluruh dunia akan terus memantau setiap langkah Iga Świątek di Roland Garros 2025. Perjalanan sang juara bertahan ini dipastikan akan menyajikan drama, ketegangan, dan tenis kelas dunia.